PEMBELAJARAN KREATIF DAN MENYENANGKAN
Compiled by : Husnun Naim
Pembelajaran merupakan suatu proses yang
kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu,
untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan
berbagai ketrampilan, diantaranya adalah ketrampilan membelajarkan atau
ketrampilan mengajar. Ketrampilan mengajar merupakan kompetensi profesional
yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara
utuh dan menyeluruh. Ada 8 ketrampilan mengajar yang sangat berperan dan
menentukan kualitas pembelajaran, yaitu:
1. Ketrampilan
bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut
untuyk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan
menentukan kualitas jawaban peserta didik.
2. Penguatan
merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan
terulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan bertujuan untuk meningkatkan
perhatian peserta didik terhadap pembelajaran, merangsang dan meningkatkan
motivasi belajar, meningkatkan kegiatan belajar, dan membina perilaku yang
produktif.
3. Mengadakan
variasi merupakan ketrampilan yang harus dikuasai guru yang bertujuan untuk
meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar yang relevan,
memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik terhadap berbagai
hal baru dalam pembelajaran, memupuk perilaku positif peserta didik dalam
pembelajaran, serta memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar
sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya. Variasi dapat dilakukan
pada gaya mengajar, penggunaan media dan sumber belajar, pola interaksi, dan
variasi dalam kegiatan pembelajaran.
4. Menjelaskan
adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta, dan
data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Penjelasan dapat
diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah, maupun di akhir
pembelajaran. Penjelasan harus bermakna dan menarik perhatian peserta didik dan
sesuai dengan materi standar dan kompetensi dasar. Penjelasan dapat diberikan
untuk menjawab pertanyaan peserta didik dan harus sesuai dengan latar belakang
dan tingkat kemampuan peserta didik.
5. Membuka dan
menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk
memulai dan mengakhiri pelajaran. Membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan
secara profesional akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan
pembelajaran diataranya adalah membangkitkan motivasi belajar, siswa memiliki
kejelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan, siswa memperoleh gambaran
yang jelas mengenai pembelajaran yang akan berlangsung, siswa memahami hubungan
antara pengalaman belajar yang telah dimiliki sebelumnya dengan hal-hal baru
yang akan dipelajari, siswa dapat menghubungkan konsep-konsep atau genelalisasi
dalam suatu peristiwa pembelajaran. Pada akhirnya siswa mengetahui tingkat
keberhasilannya terhadap materi yang dipelajari dan guru dapat mengetahui
tingkat keberhasilan atau efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
6. Membimbing
diskusi kelompok kecil yang bermanfaat agar siswa dapat berbagi informasi dan
pengalaman dalam pemecahan suatu masalah, meningkatkan pemahaman terhadap
masalah yang penting dalam pembelajaran, meningkatkan ketrampilan dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan, mengembangkan kemampuan berfikir dan
berkomunikasi, membina kerjasama yang sehat dalam kelompok yang kohesif dan
bertanggung jawab.
7. Mengelola
kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang
kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah kehangatan dan
keantusiasan, tantangan, variasi, fleksibel, penekanan pada hal-hal positif,
dan penanaman disiplin diri. Komponen keterampilan mengelola kelas adalah
penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal, keterampilan yang
berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal, pengelolaan kelompok
dengan cara peningkatan kerjasama dan keterlibatan siswa dan menangani konflik
dan memperkecil masalah yang timbul, serta menemukan dan mengatasi perilaku
yang menimbulkan masalah.
8. Mengajar
kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan
menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun
antara peserta didik dengan peserta didik. Khusus dalam melakukan pembelajaran
perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir peserta didik,
agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.
Penguasaan
terhadap semua ketrampilan mengajar di atas harus utuh dan terintegrasi,
sehingga diperlukan latihan yang sistematis, misalnya melalui pembelajaran
mikro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar