Welcome To Our English Conversation Club SMA Negeri 1 Sekaran Lamongan

Selasa, 14 April 2015

UN 20I5 Nilai akademis penting, Integritas lebih utama

Presiden Jokowi dan Mendikbud Resmi Mengumumkan Indeks Integritas
Tue, 04/14/2015 - 15:56


Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengumumkan secara resmi perihal indeks integritas hari ini. Mereka mengumumkan hal tersebut disela-sela kunjungannya ke beberapa sekolah di Jakarta untuk meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di hari kedua.
Mendikbud menyampaikan, Presiden Jokowi menekankan bahwa indeks integritas adalah salah satu upaya revolusi mental yang harus dilakukan di dunia pendidikan. Laporan UN, kata dia, adalah tentang kejujuran dalam pelaksanaannya. “Bukan semata-mata keberhasilan nilai akademis tetapi justru kejujurannya,” katanya pada saat memberikan keterangan pers di Posko UN Kemendikbud, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Mendikbud mengungkapkan, berdasarkan data dari Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selama lima tahun ke belakang (2010-2014) menerangkan bahwa UN dapat diselenggarakan secara relatif jujur di daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia. “Ujian Nasional secara relatif jujur ini adalah salah satu tujuan utama yang ingin kita canangkan tahun ini,” tuturnya.

Mendikbud menjelaskan, berdasarkan data tersebut banyak daerah yang memiliki indeks integritas di atas 90. Sebuah sekolah dengan indeks integrtitas di atas 90, kata dia, adalah sekitar 10 persen dari total peserta UN di sekolah tersebut menunjukan pola kecurangan dalam melaksanakan UN. Misalnya Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, dia mengambil contoh, memiliki indeks integritas di atas 90 berarti sekitar 90 persen sekolah di kabupaten tersebut memiliki indeks integritas di atas 90. “Kami memang memiliki data seluruh Indonesia tetapi yang kita ingin promosikan adalah contoh-contoh baik. Ini lah contoh-contoh baik,” ujarnya.
Mendikbud mengimbau, seluruh daerah di Indonesia dapat melaksanakan UN dengan jujur. Nanti setelah selesai UN tahun ini, kata dia, Kemendikbud akan memublikasikan data indeks integritas setiap sekolah dan setiap daerah. “Kita akan sampaikan kepada gubernur, kepada kepala daerah sebagai bahan untuk perbaikan ke depan,” ucapnya. (Agi Bahari)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar