Welcome To Our English Conversation Club SMA Negeri 1 Sekaran Lamongan

Minggu, 03 Mei 2015

Pedoman Pengelolaan Kelas Unggulan SMAN 1 Sekaran.



PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS-KELAS UNGGULAN
SMA NEGERI 1 SEKARAN TP. 2013/2014
( UNGGUL DALAM BIDANG SAINS, BAHASA & BINA PRESTASI)

A.    DASAR PEMIKIRAN
Dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 dijelaskan bahwa fungsi pendi-dikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta per-adaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar men-jadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Untuk mewujudkan fungsi pendidikan seperti itu diperlukan adanya lem-baga pendidikan standar nasional sebagaimana yang ditetapkan dalam standar pendidikan nasional (PP No. 19 Tahun 2005), baik berkaitan de-ngan standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kepen-didikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan standar evaluasi.
Secara lebih rinci lembaga pendidikan standar nasional untuk tingkat SMA/MA dipersyaratkan hal-hal sebagai berikut:
1.  Memiliki dokumen KTSP secara lengkap.
2.  Memiliki perangkat pembelajaran yang lengkap, dari silabus sampai dengan RPP untuk
     kelas X– XII untuk semua mata pelajaran.
3.  Menerapkan pembelajaran kontekstual untuk semua mata pela-jaran untuk kelas X-XII.
4. Rata-rata ketuntasan kompetensi minimal 75%.
5. Kondisi guru 75% minimal berpendidikan S-1
6. Penguasaan kompetensi 50% guru bersertifikat kompetensi.
7. Jumlah siswa per rombel maks 36 siswa untuk semua kelas .
8. Rata-rata jam mengajar guru berkisar antara 18-20 jam.
9. Jumlah Laboratorium minimal  1 Lab. IPA, Bahasa, computer, dan lab. Ketrampilan.
10. Memiliki telpon dan akses internet pada lab. Computer, guru, dan ruang kasek.
11. Memiliki ruangan kepala Sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang TU, kamar kecil yang
      cukup memadai (sesuai SPM).
12. Memiliki ruang perpustakaan (termasuk ruang baca) sesuai SPM.
13.  Sudah melaksanakan secara konsisten aspek-aspek dalam mana-jemen berbasis sekolah
      (otonomi/kemandirian, keterbukaan, kerja-sama, akuntabilitas, dan sustainabilitas).
14. Sudah melaksanakan sistem penilaian yang komprehensif (ulangan harian, UTS, UAS,   
      Ulangan kenaikan kelas) dengan teknik penilaian yang bervariasi (sesuai PP 19 tahun
      2005).
15.  Memiliki standar pembiayaan minimal Rp. 100.000,- per bulan per siswa.



Upaya untuk mewujudkan sekolah standar nasional seperti itu, sesungguhnya sebuah keniscayaan jika dikaitkan dalam konteks dinamika kehidupan global seperti sekarang ini yang ditandai dengan kehidupan yang kompetitif. Artinya bahwa untuk melahirkan insan-insan bangsa yang mampu berkompetisi dalam konteks kehidupan global memang ha-rus dipersiapkan melalui proses-proses pendidikan minimal berstandar nasional dan akan lebih bagus lagi jika memiliki KEUNGGULAN, baik keunggulan kom-paratif maupun kompetitif. Untuk itu kita perlu memperhatikan karakter-karakter spesifik dalam kehidupan global yang bisa diantisipasi dan direspons dalam lembaga pendidikan, khususnya oleh  SMA N sekaran. Karakter-karakter spesifik yang dimaksudkan adalah:
Pertama, masyarakat global membutuhkan adanya komunikasi global yang disepakati dan dipahami bersama. Dalam konteks komunikasi, di-perlukan adanya bahasa yang bisa menjadi alat komunikasi global. Masyarakat dunia internasional tampaknya sudah menyepakati beberapa bahasa yang dijadikan sebagai media komunikasi global dengan mem-pertimbangkan besarnya jumlah penutur. Diantara bahasa inter-nasional yang sudah disepakati adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa Inggris dipakai karena sebagian besar masyarakat Eropa, Amerika, Australia, dan juga di beberapa masyarakat di benua lain banyak yang sudah menggunakan bahasa Inggris, baik sebagai bahasa sehari-hari maupun sebagai bahasa kajian. Sedangkan bahasa Arab, seiring dengan perkembangan ekonomi dunia, khususnya minyak, dan juga seiring dengan semakin menyebarnya agama Islam ke berbagai penjuru dunia, juga menjadi bahasa internasional yang cukup penting.
Kedua, masyarakat global membutuhkan adanya teknologi yang bisa mengkomunikasikan isu-isu,  kepentingan, wacana, ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya yang juga berskala global. Oleh karena itu temuan-temuan teknologi yang mendorong bagi lancarnya komunikasi global, berkembang begitu sangat cepat. Diantara teknologi komunikasi global yang sekarang berkembang pesat adalah teknologi komputer dan internet beserta derivasinya. Teknologi tersebut, kini semakin urgen dibutuhkan masyarakat untuk berbagai kepentingan, baik dalam dunia bisnis, politik, teknologi itu sendiri, budaya, termasuk di dalamnya dalam dunia pen-didikan. Apalagi sudah banyak ditunjukkan bahwa dengan memanfaat teknologi tersebut dalam banyak urusan menjadi lebih efektif dan efisien.
Ketiga,masyarakat global membutuhkan adanya pegangan hidup yang universal dan primordial. Kecanggihan teknologi ternyata hanya meme-nuhi kepentingan-kepentingan teknis, tetapi tidak menyentuh pada persoalan-persoalan dasariah manusia yang menyangkut eksistensi manusia. Sering terjadi manusia mengalami kebingungan dan kebangrut-an nilai dan juga kebangrutan eksistensial, sehingga dirinya tidak tahu apa tujuan hidup yang dijalani itu. Tujuan hidup yang hanya bersifat keduniaan (terresial) ternyata tidak mencukupi untuk memenuhi kehaus-an dahaga eksistensial manusia. Oleh karena itu diperlukan adanya pedo-man yang abadi yang bersumber dari Yang Abadi. Pedoman yang dimak-sudkan adalah agama. Di dalam agama manusia menemukan dan dita-warkan adanya nilai-nilai yang tidak akan lapuk oleh perkembangan era dan perkembangan sains dan teknologi.
Dengan memperhatikan hak-hal di atas, bangsa Indonesia sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat global harus mampu mem-berikan apresiasi secara cerdas dan arif. Bangsa ini tidak mungkin meng-hindar dari kebutuhan komunikasi global, teknologi global, dan juga agama. Oleh karena itu diperlukan adanya langkah-langkah yang strategis dalam menyikapi hal-hal tersebut.
Salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan adalah bagaimana mempersiapkan sumberdaya manusia yang menguasai ketiga kebutuhan global tersebut tetapi juga tetap berpijak kepada nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai kebangsaan. Di sinilah diperlukan adanya sebuah desain pendidikan yang mampu mendidik peserta didik secara maksimal dalam rangka mengantisipasi dan merespon kecenderungan global tersebut.
Menginsafi pemikiran di atas, SMA Negeri 1 Sekaran sebagai bagian dari lembaga pendidikan yang di-amanatkan untuk mendidik putra-putri bangsa dengan sebaik-baiknya bertekad untuk tampil sebagai Sekolah yang memiliki kualifikasi standar nasional yang memiliki keunggulan-keunggulan komparatif maupun kompetitif. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan Sekolah standar nasional yang memiliki keunggulan tersebut, maka SMA Negeri 1 Sekaran membuka kelas-kelas unggulan.
B.    TUJUAN
Terwujudnya kelas-kelas unggulan sebagai langkah awal  menuju Sekolah Standar Nasional yang memiliki Keunggulan. 
C.    LANDASAN HUKUM
1.     Undang-Undang Dasar 1945.
2.     Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3.     Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pen-didikan Nasional.
4.     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan
        Prestasi bagi  Peserta Didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat Istimewa.
5.     Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Sekolah Standar Nasional (SSN) yang di
       dalamnya menjelaskan tentang diwajibkannya setiap provinsi dan kabupaten/kota untuk
       menyelenggarakan  sekolah  unggul.

D.    WAKTU PELAKSANAAN DAN LAUNCHING
Program ini sudah dibuka pada tahun pembelajaran 2012/ 2013 pada pertengahan semester ganjil untuk kelas X, tepatnya mulai agustus 2012, dan dilanjutkan pada tahun pembelajaran berikutnya. Adapun launching program ini baru dilakukan pada 31 September 2013 oleh Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan yang disaksikan oleh Kabid Dikmenjur Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Pengawas Pendidikan Kabupaten Lamongan dan Camat Sekaran, Kepala UPT. Dinas Pendidikan Kec. Sekaran,Kepala-Kepala SMP/MTs di wilayah Kecamatan Sekaran,  orang tua siswa kelas-kelas unggulan, dan tamu-tamu undangan dari sekolah-sekolah unggulan.

 E.   JENIS KELAS UNGGUL YANG DIBUKA
Seiring dengan ditemukannya kecerdasan majemuk (multiple inte-lligent) sebagaimana yang ditemukan oleh Howard Gardner, maka pembagian kelas-kelas unggul juga mempertimbangkan jenis-jenis keung-gulan yang dimiliki siswa. Namun demikian juga dipersiapkan adanya kelas unggul yang diperuntukkan siswa yang memiliki keunggulan lebih dari satu. Untuk sementara kelas unggul yang dibuka ada empat macam, yaitu:
1 Kelas Sains. Penekanan keunggulannya pada Matematika, IPA, dan TIK.
       a. Tujuan
1)      Mensukseskan pelaksanaan UNAS Bidang MIPA di SMAN 1 Sekaran
2)   Menghimpun potensi siswa di SMAN 1 Sekaran
3)   Mempersiapkan siswa dalam kegiatan OSN
b.      Target :
1)      Sukses UNAS 100%
2)      Menjuarai Kompetisi OSN
3)      50%  siswa kelas unggulan diterima di PTN Favorit jurusan MIPA
2.  Kelas Bilingual Inggris.
Merupakan kelas unggulan bidang studi Bahasa Inggris. Kelas ini merupakan kelas Kebanggaan Karena pengajarnya sengaja didatangkan langsung dari  Amerika Serikat yaitu ALEXANDRIA CHIU.  Beliau akan mengajar kurang lebih 2 tahun di SMA N 1 sekaran
     Penekanan keunggulan pada kelas ini adalah pada pembinaan penguasaan Bahasa Inggris
   
a.        Tujuan :
1.      Penguasaan bahasa inggris
2.      Menambah wawasan global bagi siswa
3.      Mampu bersaing dalam  percaturan global
4.      Mempersiapkan siswa bila melanjutkan ke PT

b.      Target :
1.      Siswa menguasai bahasa inggris pasif dan aktif bagi siswa
2.      Siswa bisa menguasai TOEFL di atas 450
3.      Siswa mampu menjuarai lomba pidato bahasa Inggris dan Essay  tingkat kabupaten  dan propinsi.
4.      40%  siswa kelas Unggulan ditrima di PTN idaman khususnya jurusan bahasa Inggris
3.  Kelas BinaPrestasi/ bimbingan belajar .
    Penekanan keunggulan pada apa yang  ditekankan pada Kelas  Bilingual  dan Kelas Sains.
a.       Tujuan :
            Sukses UNAS, OSN dan SBMPTN
b.      Target :
1.      Sukses UNAS 100% lulus
2.      Dapat memperoleh nilai UNAS 10 besar Tingkat Nasional
3.      Dapat diterima di PTN Favorit denganmencapai 85% dari jumlah lulusan
4.      Siswa mampu menjuarai lomba Siswa berprestasi dan OSN Tk, Kabupaten dan propinsi
F. PROSES SELEKSI KELAS UNGGULAN
1.      Seleksi Danem
2.      Plecement test dengan standar nilai 8
3.      Tes Bakat Minat

G.     KRITERIA KELASUNGGULAN
1.      Pembelajaran Berbasis IT
2.      Pembelajaran E.Learning
3.      Pembelajaran Bilingual
4.      Tenaga pengajar di seleksi oleh tim
5.      Mendatangkan tenaga Dosen dari PTN Setiap Semester
6.      Bekerjasama dengan LBB dalam seleksi materi pembelajaran kelas unggulan
H.  TOLOK UKUR KEBERHASILAN
 Tolok ukur keberhasilan pengelolaan kelas unggul bisa dijelaskan sebagai berikut:
  1.     Siswa pada kelas MIPA atau Sains
         a.     SKM untuk pelajaran Matetmatika dan IPA adalah 8 (delapan).
         b.     Siswa terampil dan menyukai percobaan-percobaan dan penelitian sederhana
                dalam bidang  IPA.
         c.     Nilai Ujian Semester dan nilai Ujian Nasional (UN) pada saat kelas XII pada
                pelajaran Matematika dan IPA minimal 8 (delapan).
2.     Siswa pada kelas bilingual Inggris
        a.     Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKM) untuk pelajaran Bahasa Inggris  8
              (delapan).
        b.     Seluruh siswa aktif berkomunikasi dengan bahasa Inggris baik lisan maupun
                tulisan.
        c.     Nilai Ujian Semester dan nilai Ujian Nasional (UN) pada saat kelas XII untuk
               pelajaran Bahasa  Inggris minimal 8 (delapan).

3.     Siswa Bina Prestasi
        a.     SKM untuk semua mata pelajaran adalah 8 (delapan).
        b.     Siswa aktif berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab maupun Inggris baik
                lisan  maupu tulisan.
        c.     Siswa terampil dan menyukai percobaan-percobaan dan penelitian sederhana dalam
               bidang IPA.
        d.     Nilai Ujian Semester dan UAS maupun UN pada pelajaran seluruh pelajaran
               minimal 8 (delapan).

I.  STRUKTUR KURIKULUM
Pada dasarnya struktur kurikulum kelas-kelas unggulan tidak berbeda dengan kelas-kelas biasa, yaitu menggunakan struktur kurikulum yang ditetapkan oleh Diknas. Hanya saja dalam struktur kurikulum kelas unggul memiliki sedikit penambahan (keunggulan), baik segi kuan-titatif (keunggulankomparatif) maupun kualitatif (keunggulankompe-titif).
    1 Pada kelas unggulan Bilingual Bahasa Inggris diberikan tambahan bahasa Inggris 2
         setiap  minggu untuk penguasaan materi dan penam-bahan kompetensi.
    2.  Pada kelas unggulan MIPA atau sains diberikan tambahan Matematika IPA dan    masing-masing 2 per minggu untuk penguasaan materi dan penambahan kompetensi.
    3. Pada kelas Bina Prestasi diberikan tambahan bahasa Inggris, Matematika
        dan IPA masing-masing 2 jam per minggu untuk penguasaan materi dan penambahan
        kompetensi.


J.  PROGRAM-PROGRAM TAHUN 2013
1.    Kelas Bina Prestasi
       a.     Pelatihan Program Fotoshop
       b.     Intensifikasi program ESQ, Motivasi, dan Belajar Efektif
       c.     Studi Wisata
       d.     Perpustakaan Kelas
       e.     Karya Ilmiah Remaja
       f.     Pelatihan Jurnalistik
       g.     English Club Creative

2.   Kelas Bahasa
      a.     Perpustakaan kelas
      b.     Berlangganan majalah bahasa Inggris
      c.     Pematangan dialog Bahasa Inggris
      d.     Kelas XI menggunakan pada pelajaran bahasa menggunakan bahasa Inggris
              50%, sedangkan untuk kelas XII 75%

3.   Kelas Sains
     a.     Perpustakaan kelas
     b.     Berlangganan majalah sains
     c.     Intensifikasi Kelompok Ilmiah Remaja



K. PROGRAM PENUNJANG

Selain desain kurikulum di atas, terdapat beberapa materi tambahan yang dimaksudkan untuk mendukung ketrampilan, pembentukan kepribadian, dan kematangan keagamaan siswa. Beberapa materi yang di-maksud adalah:

1.  Pelatihan Belajar Efektif dan Menyenangkan.
Melalui kegiatan ini anak-anak diharapkan  akan lebih banyak mempelajari “Haw to learn?” yang dilakukan secara efektif dan menyenangkan.
 Anak-anak akan diajari bagaimana cara membaca dan menulis kreatif, teknik berhitung cepat, teknik menghafal mudah, dan berbagai strategi belajar lainnya.

2.  Out Bond.
Dalam kegiatan ini anak-anak diajarkan untuk saling menghormati, bekerjasama dalam tim, termasuk di dalamnya dilatih untuk lebih mengenali dirinya sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan se-tiap tahun sekali di awal tahun. Tetapi jika memungkinkan akan di-lakukan 2 kali dalam setahun di  awal semester.


3.  Pelatihan ESQ.
       Pelatihan ESQ lebih diarahkan kepada kematangan emosi dan spiritual. Dengan  pelatihan ini anak-anak diharapkan akan menjadi anak-anak yang sehat dan matang secara  emosional maupun secara spiritual.

4.  Pelatihan Belajar Efektif.
     Pelatihan ini dimaksudkan untuk melatih siswa tentang teknik-teknik belajar efektif, seperti super memory, mencatat kreatif, membaca cepat, manajemen waktu, dan berpikir kreatif. Siswa juga akan dikenalkan tentang potensi otak yang sangat mengagumkan.

L.  METODE PEMBELAJARAN

       Metode pembelajaran yang diterapkan pada kelas unggulan lebih menekankan pada pendekatan active learning yang berorientasi siswa (students oriented). Dalam pendekatan seperti ini siswa merupakan pe-laku aktif yang mengkonstruksi pengetahuan dengan segenap potensi yang dimilikinya. Guru lebih berperan sebagai fasilitator, mediator, dan dinamisator. Jadi guru tidak diperankan sebagai subjek, melainkan sebagai mitra belajar siswa. Beberapa metode yang diterapkan di anta-ranya: metode jigsaw, metode tutor sebaya, metode problem solving, dan semacamnya.

M.  SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN

 1.  Sistem penilaian yang digunakan pada kelas unggulan berpe-doman pada penilaian yang objektif,  komprehensif, dan sustainable. Dengan penilaian seperti itu siswa diharapkan mendapatkan  informasi ten-tang kemajuan prestasi belajar secara objektif, komprehensif, dan sustainable sehingga  mendorong dirinya untuk terus berkembang dan berprestasi. Bentuk-bentuk penilaian tersebut  diantaranya adalah: penilaian portofolio, penilaian unjuk kerja (performance), penilaian test, dan sebagainya.
 2.  Sejalan dengan penilaian tersebut, dalam kelas-kelas unggulan siswa harus ditargetkan untuk meraih  prestasi minimal atau apa yang disebut dengan Standar Ketuntasan Belajar (SKBM) lebih tinggi diban-dingkan dengan kelas-kelas biasa. Bagi kelas Bilingual Bahasa Arab SKBM pelajaran bahasa Inggris yang disaratkan adalah 75, kelas Bi-lingual Bahasa Inggris SKBM, Kelas Sains SKBM untuk Bidang MIPA dan TIK 75, dan Kelas Bina Prestasi seluruh  Bidang Studi SKBM-nya 80.

N.  DESAIN KELAS

Guna mendorong siswa untuk berpretsasi maksimal, maka desain kelas pada kelas-kelas unggul sedikit berbeda dengan kelas-kelas biasa:
1.   Pada kelas bilingual Inggris, kelas didesain sedemikian rupa untuk menciptakan siswa senang dan termotivasi belajar bahasa Inggris. Misalnya adanya kamus Bahasa Inggris, buku-buku bacaan berbahasa Inggris, CD Pembe-lajaran Bahasa Inggris. Pada kelas Bilingual Inggris pada pembelajaran bahasa Inggris secara gradual menggunakan bahasa Inggris sampai 100%.
2.   Pada kelas MIPA atau Sains, kelas didesain sedemikian rupa untuk menciptakan siswa senang dan termotivasi belajar MIPA atau Sains.
3.   Pada kelas Bina Prestasi, kelas didesain sedemikian rupa untuk mendorong anak-anak berprestasi pada berbagai mata pelajarn. Oleh karena itu, dalam kelas Bina Prestasi ini juga agak sedikir berbeda. Jika di kelas-kelas lain, siswanya berjumlah 32 siswa, maka pada kelas Bina Prestasi  hanya berjumlah 24 siswa. Selain itu di dalam kelas Bina Prestasi juga disediakan berbagai fasilitas  lain, seperti in-ternet on line, LCD, komputer, ruangan full AC, TV Multimedia, loc-ker kelas, dan  sebagainya.

O.  FAKTOR PENDUKUNG
      1.    Seleksi  siswa
        Siswa yang masuk ke dalam kelas unggulan  harus melalui seleksi ketat.

a.            Siswa yang akan masuk ke kelas bilingual dan kelas sains diper-syaratkan
memiliki prestasi dalam pelajaran bahasa Inggris (nilai minimal 75).
b.            Siswa yang akan masuk ke dalam kelas MIPA atau sains dipersyaratkan memiliki
 prestasi dalam pelajaran MIPA (nilai minimal 75).
c.            Siswa yang akan masuk ke dalam kelas Bina Prestasi harus memiliki nilai untuk
seluruh mata pelajaran minimal 8. Selain itu untuk bisa masuk ke dalam kelas ini siswa harus mengikuti tes BTQ (minimal 8), tes Potensi Akademik (minimal 8), dan Tes IQ (minimal 100).
    2.     Kualifikasi guru/ fasilitator
        Guru yang harus disiapkan adalah guru yang memiliki niat untuk memajukan pendidikan, menguasai materi dengan baik, menguasai bahasa Inggris ( khusus bidang studi bahasa Ingris, matemátika, sain IPA), dapat mengoperasionalkan komputer dan Internet, Bisa menjadi teladan bagi siswanya, menguasai metode (aktive learning, CTL, konstuctivisme, KTSPdan Kurikulum 2013. Siap mengikuti pembinaan-pembinaan guru, berpikir terbuka dan disiplin, serta terus mengembangkan diri menuju agar memiliki kompe-tensial optimal
  

3.     Pembinaan dan pengembangan guru
        Diadakan pembinaan dan pelatihan komputer, Internet, Bahasa Inggris. Pembinaan metode pengajaran yang aktif (CTL, KTSP, Kurikulum 2013, Quantum Teaching, Kontruktivisme, Penelitian Tindakan Kelas). Mengadakan studi komparatif ke sekolah maupun ke sekolah lain yang lebih maju dalam menangani kelas akselerasi dan  unggulan. Pengembangan  media pengajaran baik berupa gambar, rekaman, CD, animasi, power poin, flas, modul,dan silabus.

4.     Forum-forum pertemuan guru dan orang tua
        Guna mewujudkan komunikasi dan koordinasi yang harmonis antara Sekolah dengan orang tua. Secara rutin minimal setiap 2 (dua) bulan sekali diadakan pertemuan antara guru dan orang tua murid. Dalam forum pertemuan ini dilakukan berbagai kegiatan, seperti evaluasi, penampungan ide-saran, dan sebagainya.


5.     Monitoring dan Konsultan

        Monitoring dilakukan secara berkala, dengan sasaran yang jelas sesuai tujuan penyelenggaraan. Monitoring bisa berupa briefing, curah gagasan (brainstorming), refleksi, pemantauan, diskusi dan sejenisnya. Guna medapatkan monitoring secara optimal, akan diupayakan adanya konsultan khusus penanganan program kelas-kelas unggulan.

6.     Sumberdana
        Dana yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan kelas-kelas unggulan ini sementara mengandalkan dari bantuan orang tua murid. Tetapi juga Sangat dimungkinkan untuk mendapatkan  bantuan dari pe-merintah, baik melalui Dinas Pendidikan Daerah  maupun pusat, baik dalam bentuk blockgrand maupun bantuan lainnya.

7.     Penanggungjawab
        Secara umum  dibukanya program kelas-kelas unggulan ini merupakan tanggungjawab kepala Sekolah. Hanya saja dalam pelaksanaan program-programnya banyak ditangani langsung oleh tim kurikulum yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang dengan berpedoman pada SK Kepala Sekolah Nomor : 188.4/     / 413.101.106/2013 sebagai berikut :       

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA SMA NEGERI 1 SEKARAN
Nomor : 188.4/     /413.101.106/2013
Tentang
TIM PENGELOLA KELAS UNGGULAN
SMA NEGERI 1 SEKARAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Menimbang                          :
a.    Bahwa  Demi Kelancaran Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar kelas unggulan  SMA N 1 Sekaran tahun pelajaran 2013/2014 perlu membentuk Tim Pengelola Kelas Unggulan.
b.    Bahwa  untuk mewujudkanya perlu  dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala SMA N 1 Sekaran.
Mengingat           :
1.    Undang-undang  Nomor 20 tahun 2003  tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.    Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang SNP;
3.    Permendiknas Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006 tentang Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan beserta  Pelaksanaannya;
4.    Peraturan Mendiknas Nomor 41 tahun 2008 tentang Standart Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5.    Pedoman Pengeloaan Kelas unggulan Pendidikan dasar dan Menengah.

Memperhatikan    :   1.  Program Kerja SMA Negeri 1 Sekaran Tahun Pelajaran 2013/2014
                               2.  Hasil Rapat Dewan Guru tanggal 13 Juli 2013

MEMUTUSKAN
Menetapkan                :
Pertama              :     Menunjuk  saudara  yang  nama-namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini          untuk duduk dalam Tim Pengelola Kelas Unggulan  SMA N 1 Sekaran Tahun Pelajaran 2013/2014                         
Kedua                  :     Bagi  saudara yang   telah  ditetapkan  sebagai Tim Pengelola Kelas Unggulan oleh  Kepala  Sekolah Harap melaksanakan tugas dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab sesuai pedoman yang ada.
Ketiga                  :     Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai
Ketiga                  :     Keputusan    ini    berlaku    sejak    tanggal   ditetapkan   dan   apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan  sebagaimana mestinya.
                                   
Ditetapkan di   :   Sekaran
Pada tanggal   :   10 Okt. 2013
Kepala SMA Negeri 1 Sekaran


GANEF SUPRIJANTO, M.Pd
Pembina Tk. I
NIP. 19631120 198903 1 014











Lampiran 1 : SK Kepala SMA 1 Sekaran
Nomor                      : 188.4/      / 413. 101.106/2013
Tanggal      : 10 Okt. 2013

SUSUNAN
TIM PENGELOLA KELAS UNGGULAN
SMA N 1 SEKARAN TP. 2012/2013


 
Pengarah Teknis                           : Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan
Penangungjawab                           : Ganef Suprijanto, M.Pd        (Kepala Sekolah)
Ketua                                            : Husnun Na’im, M.Pd            (Waka Kurikulum)
Sekretaris                                      ; Sulasfri, S.Pd                        (Waka Sarana)
Bendahara                                     : Susi Indah Hari, S.Pd           (Wali Kelas X4)
Anggota /Seksi-seksi Bidang:
1.      Wali Kelas X Unggulan          : Drs. Rohim                            (Wali Kelas X )
2.      Peserta Didik                          : Suyitno, S.Pd                        (Waka Kesiswaan)
3.      Sarana Prasarana                     : Nurwito, S.Pd                       (Waka Sarana)
4.      Peran serta Orangatu              
dan Masyarakat                       : Drs. Yudi Susilo                   (Wakasek Humas)
5.      Ketenagaan                             : Murpi Winarni, S.Pd             (Wali Kelas X3 )
6.      Wali Kelas XI Unggulan        :Riva Wahyuni, MPd              (Wali Kelas XI)
7.      Supervisi,Pengawasan,
Monitoring& Evaluasi : 1. Manshur, S.Pd. M.Pd        (TPS)
                                                  2. Drs. H. Ali Nurdin, M.Pd (Guru)
                                                  3. Buwono, S.Pd                   (Wali Kelas X1)                                             
8.      Tata Usaha                              : Arsuta Ariawan



Kepala SMA Negeri 1 Sekaran

GANEF SUPRIJANTO, M.Pd
Pembina Tk. I
NIP. 19631120 198903 1 014









8.     Jaringankerjasama
        Kami yakin bahwa sebagai langkah awal, pembukaan program kelas unggulan di sana-sini masih banyak yang perlu dibenahi. Oleh karena itu kami perlu banyak belajar dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait yang punya kelas ungula,.

Q.     HAL-HAL YANG BELUM TERPENUHI
        Untuk keberhasilan kelas-kelas unggulan tidak akan cukup jika hanya mengandalkan fasilitas yang ada di dalam kelas unggulan. Oleh karena itu perlu juga dipenuhi fasilitas dan sarana di luar kelas unggulan. Keberadaan sarana atau fasilitas di luar unggulan ini juga akan sangat membantu bagi peningkatan pembelajaran di kelas-kelas biasa, hanya saja keberadaan sarana dan fasilitas tersebut untuk saat ini belum sepenuhnya memadai. Oleh karena itu masih diupayakan secara bertahap baik dari orang tua maupun dari pihak-pihak terkait, khususnya dari Pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional. Beberapa sarana atau fasilitas yang dimaksud adalah:

1.     Perpustakaan.
Kondisi perpustakaan belum memadai. Buku-bukunya masih sangat terbatas,  baik buku paket maupun buku-buku bacaan. Termasuk di dalamnya buku-buku rujukan dan buku-  buku bacaan bagi guru. Demikian juga halnya dengan kebutuhan perpustakaan lanilla.
 2.     Laboratorium IPA.
Kondisi Lab. IPA ada tetapi juga masih sangat kurang memadai. Apalagi harus digunakan oleh 1200-an siswa. Oleh karena itu perlu ada penambahan alat-alat Lab. IPA.
 3      Lab. Bahasa.
Lab Bahasa yang ada baru dikatakan cukup. Tetapi untuk pengembangan kemampuan bahasa pada tingkat mahir masih perlu diperbaharui. Lab. Bahasa yang ada belum menggu-nakan lab bahasa interaktif.
 4.     Lab. Komputer dan Internet.
Komputer yang tersedia pada umumnya masih komputer “warisan lama” sehingga kurang bisa digunakan untuk pembelajaran pada program-program yang terkini. 
        Selain itu juga belum memiliki ruang Internet tersendiri. Oleh karena itu akan segera diupayakan  untuk diadakan ruang khusus Internet. Sementara ini yang memakai Internet baru kelas Bina Prestasi, baik kelas XI maupun kelas XII.


 5.     Mebeleir.
Kondisi mebeleir yang ada selama ini sebagian besar masih merupakan warisan lama yang kondisinya juga sudah kurang layak. Oleh karena itu ke depan perlu diupayakan peremajaan mebeleir.
 6.    Sarana Ibadah (Mesjid).
Sampai saat ini SMA Negeri 1 Sekaran  belum memiliki mesjid yang representatif. Tempat Ibadah yang ada berukuran 8 x 9 M2. Dengan luas seperti itu jelas kurang memadai untuk menampung 538-an siswa. Sistem salta berjamaah yang selama ini dilakukan dengan menggunakan sistem bergantian (shiff). Idealnya ke depan SMA Negeri 1 Sekaran memiliki bangunan mesjid yang memadai yang bisa digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah sebanyak 538-an siswa.
 7.    Selain kebutuhan sarana atau fasilitas tersebut di atas, yang juga perlu dipenuhi adalah dana-dana pembinaan guru baik dalam bentuk pelatihan, seminar, workshop, Penelitian Tindakan kelas, dan   sebagainya.
Sekaran, 10 Okt. 2013

Tim Pengelola Kelas Unggulan,

Ketua,                                                            Sekretaris,


Husnun Na’im, M.Pd                                            Sulasfri, S.Pd
             Nip. 19717712 200604 1 019                            Nip. 19720326 200604 1 012


Mengetahui
Kepala Sekolah,



GANEF SUPRIJANTO, M.Pd
Nip.19631120 198903 1 014






PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS UNGGULAN
SMA NEGERI 1 SEKARAN TP. 2013/ 2014
(UNGGUL DALAM BIDANG SAINS, BAHASA DAN BINA PRESTASI)



Description: F:\Adiwiyata.png
 








DISUSUN OLEH
TIM PENGELOLA KELAS UNGGULAN



SMA NEGERI 1 SEKARAN
Alamat : Jl Telaga No. 07 Ds. Bulutengger Sekaran Lamongan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar